Workshop Perhimpunan Ergonomi Indonesia ke VIII
Seminar Nasional dan Kongres Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI) ke VIII 2018 diselenggarakan di Hotel Madani, Medan, Sumatra Selatan dengan tuan rumah Universitas Sumatera Utara (USU). PEI merupakan suatu perhimpunan yang bergerak dalam bidang ergonomi yang diikuti oleh dosen yang ada tersebar di seluruh Indonesia dan di ketua oleh Yassierli, PhD, CPE.
[fusion_builder_container hundred_percent=”yes” overflow=”visible”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]
Seminar dan kongres yang berlangsung di Hotel Madani, Medan pada 7-8 November 2018 ini mengangkat tema “Peran ergonomi dalam Ekonomi Digital dan Global”. Sedangkan Workshop yang pertama mengangkat tema yang berbeda, yaitu Join Research dan Penulisan Jurnal Internasional Ergonomi oleh Ir. Markus Hartono, S.T., M.Sc. Ph.D. CHFP., Dr. Eng. Lusi Susanti, M.Eng., Dr. Eng., dan Listiani Nurul Huda, M.T.,
“Kolaborasi riset bisa dengan menggunakan data antropometri Indonesia dan bisa dilihat dari usia, etnis, jenis kelamin, dan yang lainnya. Misalnya ukuran dimensi tubuh orang jawa dan padang akan berbeda, begitupun dimensi tubuh laki-laki dan perempuan pasti berbeda,” jelas Isana Arum P.
“Selain itu, pendampingan Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan mengetahui potensi dan kolaborasi riset dengan perguruan tinggi,” lanjutnya.
Workshop yang kedua membahas Design Thinking For Product and Service Design oleh Prof. Ravindra Goonetilleke, Ph.D. Hongkong University of science and technology. Design Thinking yaitu berfikir tentang desain, mencari masalah utama dan menciptakan solusi yang berkaitan dengan desain produk. “Misalnya, kemacetan atau kenaikan dollar kemudian membuat forum group discussion membahas apa penyebabnya dan bagaimana solusi dari kemacetan tersebut, solusinya seperti dengan menggunakan transportasi bersama, bus sekolah bersama, 3 in 1 kurang dari 3 akan terkena razia,” Jelas Isana, dosen yang sedang menempuh jenjang S3 ini.
Pembicara utamanya yaitu Prof. Dr. Ir A. Rahim Matondang guru besar teknik industri usu, Dr. Fahrul Anwar, Ir Bengis P. MM. dan Ir. Bengris Pasariba, MM. Agenda hari pertama yaitu workshop dan mengunjungi masjid raya medan serta pengenalan potensi yang ada disana, sedangkan hari kedua memiliki agenda pesta duren, berkunjung ke Istana Maimun, dan presentasi makalah Ir. Tri Budiyanto, M.T., dan Isana Arum P, S.T., M.T.
[/fusion_builder_column][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]
Perwakilan dari Dosen Teknik Industri dibagi menjadi beberapa seperti Design Thinking Farid Ma’ruf, S.T., M.T. Kolaborasi riset dari Ir. Tri Budianto, M.T., Okka Adiyanto, S.T., M.Sc., dan Isana Arum P., S.T., M.T.
“Mahasiswa teknik industri, khusunya bidang ergonomi agar lebih diperkuat lagi dan dapat dikaitkan dengan desain produk, mental workload analysis, atau yang lainnya,” pungkas Isana. (sch).[/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]