Mahasiswa Teknik Industri berpartisipasi di APDeC 2017
8 Hours Acia Pacific Design Challange (APDeC) 2017 merupakan suatu kompetisi untuk mendesain produk dengan waktu 8 jam. Kegiatan yang diadakan oleh Universitas Katholik Parahyangan (Unpar) berlokasi di Bandung ini berlangsung di gedung Pascasarjana Unpar pada tanggal 1 November 2017. Kompetisi yang bertemakan “A sustainable future by design for special population” diadakan dari pukul 08.00 sampai 20.30 dengan mendesain suatu produk berdasarkan user yang sudah disediakan kemudian membuat sketsa gambar baik 2D atau 3D dari produk tersebut dan dibuatkan prototype berupa storybooth, storybooth ini yang menceritakan produk yang telah dibuat dimulai dari permasalahan yang timbul sampai produk itu dapat digunakan oleh user sendiri. “Kebetulan dari tim Universitas Ahmad Dahlan mendapatkan user sama, hanya saja permasalahannya yang berbeda”, ungkap Nora Fadhila Elma salah satu peserta.
Tak kalah dengan universitas lainnya yang mengirimkan beberapa tim, Teknik Industri yang mengirimkan tiga tim ini terdiri berbagai angkatan. Di antaranya tim pertama beranggotakan Nora Fadhila Elma (angkatan 2014), Arif Setiyawan (angkatan 2015), dan Edo Dwi Atmojo (angkatan 2016). Tim yang kedua diisi oleh Ikhsan Prasetyo (angkatan 2014), Muhammad Adi Saputra (angkatan 2015), dan Fajar Aji Prasetyo (angkatan 2015) kemudian tim yang ketiga beranggotakan Muhammad Azzamudin (angkatan 2014), Davon Setyawan Nugroho (angkatan 2015), dan Ridho Kurniawan (angkatan 2016).
Meskipun belum mendapatkan kesempatan untuk meraih kemenangan tetapi masih dapat memetik pelajaran dalam kompetisi ini. “Alhamdulillah pasti senang bisa mendapatkan kesempatan untuk mengikuti lomba ini karena banyak sekali manfaat yang didapat, seperti berlatih untuk kerja tim, manajemen waktu yang baik, mendesain sesuatu yang inovatif, dan bisa bersaing dengan universitas unggulan lain,” tutur Elma sapaan akrabnya.
“Harapan untuk ke depannya yaitu harus ada generasi lain setelah kami. Bisa bergabung dengan kelompok studi desain produk untuk pengembangan produk yang lebih kreatif dan inovatif guna menjadi generasi di kompetisi berikutnya agar bisa mengharumkan nama program studi teknik industri”, imbuhnya. (sch).
Reporter: Siti Choerunnisa I.
Editor: Amalia Y. Astuti