Ergo camp 2018
Ergonomics students summer camp and paper challenge (ergo camp) merupakan kegiatan tahunan untuk seluruh mahasiswa Teknik Industri se-Indonesia khususnya dalam bidang Ergonomi. Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk bersilaturrahmi dan berdiskusi dengan mahasiswa dari berbagai universitas yang ada di Indonesia.
Current Issues in Ergonomics menjadi tema pada ergo camp kali ini. Kegiatan yang berlangsung di Villa Taman Eden, Kaliurang, Pakem, Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 25-26 agustus 2018. Teknik Industri Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mendelegasikan M. Iqbal Fanani, Citra Angela Vasella, Sinung Pangestu, Irfan Yudha dari angkatan 2016 untuk berpartisipasi dalam acara tersebut.
[fusion_builder_container hundred_percent=”yes” overflow=”visible”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]
Ergo camp kali ini berbeda dengan sebelumnya, yakni mengadakan paper challenge, sehingga peserta wajib mengirimkan 1 paper untuk 1 kelompoknya. “Untuk paper challenge kami membuat Analisis Postur Kerja menggunakan Metode RULA pada Pekerja Pengelasan,” ungkap Iqbal sapaan akrabnya. Analisis tersebut diambil dari salah satu tugas besar praktikum ergonomi, dan dipilihnya untuk paper challenge.
Ergo camp dibagi menjadi 2 sesi seminar, yang pertama oleh Ketut Sulistyawati, Ph.D. tentang User Experience (UX) in ergonomics, “Pada sesi yang pertama ini menurut saya sangat menarik, seperti yang saya tangkap dari penjelasan ibu Ketut, bahwa UX merupakan salah satu peluang kerja yg sangat menjanjikan bagi para pelakunya, di Indonesia pelaku UX masih sangat sedikit sehingga menjadi rebutan bagi para perusahaan besar seperti Gojek, Tokopedia, Bukalapak dan yang lainnya,” jelas Iqbal.
“Tugas dari pelaku UX sebenarnya mendesain sebuah aplikasi agar menarik, memudahkan, dan menyesuaikan akan kebutuhan costumer atau para pengguna aplikasi,” lanjutnya.
Pada sesi kedua membahas tentang human technologi adaptability oleh Dr. Titis wijayanto dan membahas mengenai pengaruh teknologi dengan manusia serta perbedaan sikap ergonomi sebelum teknologi itu hadir.
Selain penyampaian materi diatas, kegiatan selanjutnya adalah pitching paper. Para peserta dipersilahkan untuk mempresentasikan paper yang telah dibuat yang dihadiri oleh para juri dan peserta lainnya. Setelah pitching selesai, maka kegiatan selanjutnya adalah sharing session yang dilakukan secara berkelompok dengan mahasiswa dari berbagai universitas. “Pada sharing Session, kami berbagi pengalaman ketika menjadi asisten lab, perlengkapan lab, kemudian pembelajaran ergonomi ketika di perkuliahan, dan tata cara praktikum ergonomi,” ujar Iqbal.
“Dua hari tapi memberikan pengalaman yang sangat berharga, tidak hanya ilmu saja, melainkan teman baru dari segala penjuru Universitas yang ada Indonesia. Sedih rasanya ketika harus berpisah dengan mereka. Terselenggaranya acara ini menambah pengetahuanku tentang ergonomi, ternyata ergonomi tidak sesederhana apa yang saya terima ketika belajar di perkuliaha, kemauan untuk mendalami ergonomi semakin besar setelah mengikuti acara ini,” pungkasnya. (sch).[/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]