Mengenal Sosok Adit
[fusion_builder_container hundred_percent=”yes” overflow=”visible”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]
Adit sapaan akrab dari laki-laki yang memiliki nama lengkap Lutfi Bagus Adityo. Laki-laki kelahiran 21 Januari 1997 ini merupakan seorang aktivis sejak menempuh pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga saat ini ketika menduduki bangku perkuliahan tahun ke ketiga. Ketika SMA Ia aktif di berbagai kegiatan diantaranya OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah), PKS dan Paskibra.
“Dari dulu memang ketagihan organisasi hingga saat ini,” ungkapnya. Akan tetapi, berkat keaktifannya di organisasi akhirnya ia mendapatkan beasiswa BPMKP (Beasiswa Program Misi Kader Perserikatan) yang didapatkan dari hasil organisasi dan diimbangi kegiatan akademik, dibiayai dari tahun pertama perkuliahan hingga tahun ke empat (sampai semester 8).
“Karena di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) saya mendapatkan beasiswa, sehingga saya ingin balas budi dan salah satu terdorong maju menghidupkan organisasi di UAD,” papar Adit mahasiswa angkatan 2015.
Ia pun membuktikan keaktifan dalam organisasinya pada tahun pertama perkuliahan dengan menjadi staf departemen Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) periode 2016 dan Sekretaris bidang Hikmah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) periode 2016-2017 kemudian ia mecoba mencalonkan diri sebagai ketua HMTI dan terpilih menjadi ketua HMTI periode 2017 dan Sekretaris bidang hikmah IMM. Pada tahun kedua, ia mencoba maju ke ranah fakultas dengan mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri (BEM FTI) dan terpilih kembali untuk periode 2018 serta menjabat ketua bidang hikmah 2017-2018 IMM.
“Salah satu visi untuk maju ke ranah fakultas yaitu karena ingin menanggapi dari tanggapan teman-teman yang telah mempercayai saya sehingga saya terdorong untuk maju di fakultas,” jelas anak sulung tersebut.
Ia mengusung target sinergitas dalam pencalonannya sebagai Wakil Gubernur. Menurutnya, “Sinergi dalam lingkup FTI masih kurang meskipun sudah ada enam Organisasi Mahasiswa (Ormawa) tetapi dari masing-masing Ormawa bergerak sendiri untuk berlomba-lomba menjadi yang terbaik.”
Laki-laki asal Pekalongan ini membagikan tips untuk membagi waktunya yakni, “Dengan membuat catatan agenda dari awal bangun tidur sampai tidur lagi sudah mencakup kegiatan organisasi, akademik, kebutuhan pribadi juga sehingga sudah di planning dari awal,” tutupnya. (sch).
Reporter: Siti Choerunnisa I.
Editor: Amalia Yuli Astuti[/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]