Kunjungan Industri 2017
Kunjungan Industri (KI) adalah kegiatan tahunan yang diadakan oleh Program Studi (Prodi) yang dibantu oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI). KI bertujuan untuk memperkenalkan industri secara riil dengan melihat proses produksi dan bagaimana industri tersebut mengelola organisasi dan menjalankan aktivitasnya. Selain melakukan kunjungan, mahasiswa juga diberikan tugas yang berkaitan dengan perusahaan yang akan dikunjungi oleh beberapa dosen. “Kunjungan Industri bertujuan ke tiga lokasi yaitu Surabaya, Malang, Bali, dan diadakan selama lima hari yaitu dimulai dari Minggu, 30 Juli 2017 sampai Kamis, 03 Agustus 2017. Peserta ditujukan kepada mahasiswa baru yaitu angkatan 2016 dengan jumlah peserta yang ikut adalah 130 mahasiswa, 3 dosen pendamping dan 12 panitia dari pengurus HMTI,” ungkap Dicky Matura S. Ketika ditemui di kesekretariatan HMTI. (Jum’at, 04/08/2017).
Menurut Dicky Matura S. selaku panitia dan penanggung jawab KI menyampaikan bahwa, “Untuk KI 2016 ada tiga bus yang akan digunakan dimana setiap bus memiliki tujuan yang berbeda. Akan tetapi bus 1, bus 2, dan bus 3 bertemu di Probolinggo untuk menyeberang di Banyuwangi menuju Bali. “Setiap bus mengunjungi perusahaan yang berbeda, Bus 1 dengan dosen pendamping Suhartno Pargiat dan panitia Jefri Fitrianto, Choirul Sayid Sabiq, Bobby Boy dan Erny yang diarahkan ke PT. Dok (Perkapalan) dan PT. Campina di Surabaya, Bus 2 dengan dosen pendamping Muhammad Faishal, S.T., M.Eng dan panitia Dicky Matura S, Arif Setiawan, Reka Andriani, Adhisty Kartika D. yang berkunjung di PT. Sinar Baja berlokasi di Surabaya dan PT Yakult di Mojokerto, Bus 3 dosen pendamping Okka Adiyanto, STP., M.Sc dengan panitia Lutfhi Bagus Adityo, Arma Ludfy Andika, Fajar Aji P. dan Melati Medinah berkunjung ke Bapao Telo bertempat di Malang dan PT Amerta Indah Otsuka di Pasuruan Jawa timur. Terakhir dilakukan kunjungan bersama di PT Sosro yang bertempat di Bali.
Kunjungan diakhiri dengan berwisata ke pantai Tanjung Benoa, pantai Pandawa, dan pantai Kuta selepas dari kunjungan ke perusahaan. Kemudian menuju Pusat Oleh-oleh Krisna dan Joger. Namun, sehari sebelum kembali ke Yogyakarta mahasiswa beristirahat di Alkyfa Hotel yang terletak di Bali. “Diadakan ke Bali karena ada toleransi antar umat beragama di sana, ada tour guide karena peraturan dari pemerintahnya, dan ada satu kawasan untuk tempat ibadah dari ke lima agama yang berbeda di Bali,” papar Luthfi Bagus Adityo selaku ketua HMTI.
Adit juga menambahkan bahwa “KI dalam setiap tahunnya pasti ada evaluasi, sehingga pada kunjungan yang baru saja selesai dilaksanakan ini dimulai dari awal keberangkatan sampai kembali lagi ke Yogyakarta terlaksana sesuai dengan rundown, on time bahkan before time, dan untuk fasilitas bus serta penginapan sudah sesuai dengan harganya,” (Sch).