Dosen Baru Teknik Industri
[fusion_builder_container hundred_percent=”yes” overflow=”visible”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]
Beban kerja yang tinggi memang kerap kali dialami oleh beberapa dosen Teknik Industri, sehingga program studi (Prodi) Teknik Industri menambah dosen baru untuk mengurangi beban kerja dosen yang sudah ada. “Menambah dosen baru karena dilihat dari beban kerja dosen yang cukup tinggi, sehingga dengan adanya dosen baru bisa mengurangi beban kerja dosen yang sudah ada”, ungkap Annie Purwani, S.T.P., M.T selaku kaprodi teknik industri. Selasa, (26/09/2017).
Program studi (Prodi) Teknik Industri memang menentukan beberapa kriteria khusus, di antaranya yaitu bidang Sistem Produksi (Sispro) dan telah lulus Strata 2 (S2). Selain menyesuaikan dengan visi dan misi dari Teknik Industri dan kriteria khusus, syarat yang harus dipenuhi juga adalah mengikuti tes dengan beberapa level yang telah disediakan, seperti tes bahasa Inggris, Kemuhammadiyahan dan microteaching. Sehingga, dari syarat dan kriteria yang telah ditentukan didapatkan dosen baru di antaranya Farid Ma’ruf, S.T., M. Eng., Hayati Mukti Asih, S.T., M.Sc., dan Syifa Fitriani, S. T., M.Sc.
Seleksi yang dimulai dari bulan Juni ini diharapkan, “Dapat bekerjasama untuk membantu prodi dalam proses akreditasi”, tungkas kaprodi kelahiran Jakarta.[/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]