Berita Prodi – Page 74 – Teknik Industri

Mahasiswa Teknik Industri Ikuti Winter Bootcamp 2018 di Thailand

16/12/2018/by admin

(IE) Seiring berjalan waktu, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) semakin dikenal, tidak hanya dilingkup nasional akan tetapi juga lingkup internasional. Hal tersebut tentu memberikan banyak keuntungan bagi warga kampus, terutama dosen dan mahasiswa. Hal ini tidak dilewatkan begitu saja oleh dosen dan mahasiswa UAD, banyak dari mereka yang mengikuti ajang kompetisi, pertukaran mahasiswa, pelatihan tingkat internasional dan winter bootcamp salah satunya, tak terkecuali mahasiswa dari Teknik Industri, Lalu Alan Kadarisman (Alan). Ia mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Winter Bootcamp 2018 di Universitas Chulalongkorn, Thailand. Universitas tersebut merupakan universitas terbaik di Thailand. Pelatihan Winter Bootcamp 2018 diadakan pada tanggal 3-16 Desember 2018. Pelatihan ini diikuti oleh perguruan tinggi se-Asia, sedangkan perguruan tinggi dari Indonesia yang berkesempatan untuk mengikuti antara lain dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS).

Alan, sapaan akrabnya membagikan pengalamannya saat mengikuti pelatihan tersebut. Peserta Winter Bootcamp 2018 diharuskan membuat dan mengirimkan proposal peneitian tentang kewirausahaan yang selanjutnya diseleksi oleh Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Bagi mahasiswa yang proposalnya lulus seleksi, akan ditawarkan beasiswa oleh Kemenristekdikti untuk mengikuti Winter Bootcamp 2018. “Kegiatan disana (Thailand) sama halnya seperti kuliah disini (UAD), akan tetapi lebih spesifik. Kami diajari bagaimana merencanakan bisnis, menentukan model bisnis, latihan membuat koding dengan software Thunkable, software sejenis Traveloka, Go-Jek, Grab, dan software semisal,” tutur Alan.

selain itu, Alan mahasiswa angkatan 2017 juga menuturkan bahwa “Saya ingin membagikan pengalaman dan ilmu yang saya dapat disana (Thailand) kepada teman-teman yang lain, dan saya juga berharap apa yang didapatkan disana (Thailand) bisa digunakan untuk memajukan UAD, baik ditingkat nasional apalagi internasional. “ (hmd)

Debat Kandidat Ketua dan Wakil Himpunan Mahasiswa Teknik Industri

15/12/2018/by admin

(IE) Masa bakti pengurus Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) akan memasuki masa periode baru, yaitu periode 2019-2020. Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) mengadakan debat pasangan calon kandidat yang maju, sebelum dilakukannya pemilihan umum Ketua dan Wakil Ketua HMTI periode baru. Debat pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua HMTI berlangsung di Audit A kampus 3 UAD, pada 15 Desember 2018 pukul 13.20 hingga 15.00 wib. Debat ini diikuti oleh dua pasangan calon, yaitu pasangan Aden Fajri Ilham dengan Muhammad Fikri R Datuage, dan pasangan Ivan Prayoga dengan Wahyu Andrian. Selain itu, mahasiswa teknik industri juga ikut berpartisipasi mengikuti debat sebagai audien. Debat ini juga dihadiri jajaran pengurus HMTI periode 2018-2019 beserta dua dosen teknik indutri, Utamingsih Linarti, S.T., M.T. dan Fatma Hermining Astuti, S.T., M.Sc.

Debat dibuka dengan sambutan dari Utaminingsih Linarti, S.T., M.T. dan menyampaikan bahwa “Mahasiswa teknik industri harus ikut berpartisipasi dalam pemilihan Ketua dan Wakil Ketua HMTI, memberikan dukungan penuh, dan dapat bekerja sama menyukseskan pemilihan. Sayajuga berharap, apapun program kerja serta visi misi yang akan disampaikan oleh setiap pasangan calon dapat mewakili mahasiswa teknik industri dan program studi teknik industri sendiri”.

“Pengurus HMTI yang akan datang harus bisa menjadikan mahasiswa teknik industri menjadi mahasiswa yang kreatif, inovatif, dan unggul,” lanjutnya.

Debat dilanjutkan dengan penyampaian visi misi tiap pasangan calon dan sesi tanya jawab. Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua HMTI rencananya akan diadakan pada tanggal 19 Desember 2018.

“Siapapun yang jadi ketua dan wakil, kita harus siap menerima dan memberikan dukungan. Pesan untuk ketua dan wakil yang terpilih besok, tetap semangat dan jangan pernah takut untuk membela jurusan kita, teknik industri. “ Ungkap Tri Farid Mariza, ketua HMTI periode 2018-2019. (hmd).

Industrial Research Competition (I-REON) #212/12/2018/by admin

(IE) Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) kembali mengadakan Industrial Research Competition atau yang sering disebut dengan I-REON. Ajang perlombaan I-REON tahun ini merupakan yang kedua kalinya diadakan, berlangsung di Auditorium A, kampus 3 Universitas Ahmad Dahlan(UAD), acara ini diadakan dari jam 07.00-15.00 WIB. Tema yang diangkat adalah “Kreativitas Siswa dalam Menciptakan Teknologi dan Inovasi guna Menghadapi Era Milenial” sedangkan untuk sub tema yang diangkat pada tahun ini ada tiga, yaitu Pemanfaat Sumber Daya Alam (SDA), Energi Terbarukan, dan Rekayasa Karya Cipta. Peserta dari kompetisi ini merupakan siswa dari jenjang Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan tingkat nasional. Satu sekolah dapat mengirimkan 1 atau 2 tim, dengan anggota 2-3 siswa dengan 1 orang guru pembimbing.

[fusion_builder_container hundred_percent=”yes” overflow=”visible”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]

Foto bersama (dari kanan) Juara 1, Juara 2, dan Juara 3.

Penelitian dalam ajang I-REON tidak hanya diperuntukkan untuk industri skala besar, akan tetapi juga bisa berupa alat yang dapat membantu dan mempermudah pekerjaan sehari-hari, program atau aplikasi, bahkan juga bisa berupa reproduce dari bahan pangan. Kebanyakan penelitian dari para peserta merupakan alat atau teknologi tepat guna yang bisa diterapkan secara langsung. Alat ini ada yang manual, namun rata-rata sudah otomatis. Untuk kontrol alat otomatis menggunakan android yang didalam alat tersebut sudah dikombinasikan dengan Arduino. Tak hanya menciptakan alat, beberapa siswa juga berinovasi dengan memanfaatkan dan mengolah kembali bahan pangan.

Penemuan yang banyak menarik perhatian dari para pengunjung ajang kompetisi I-REON yang kedua ini ialah alat yang diciptakan oleh Viones Algatri, Fina Taruna, dan Yusuf Wahyu Nurrahmat, siswa dari SMAN Plus II Banyuasin 3 Pangkalanbalai, Sumatera Selatan. Mereka menciptakan alat bernama Asba, yaitu sebuah alat yang berbentuk gelang, alat ini digunakan untuk mendektesi pengendara yang sedang mengantuk. Dengan memanfaatkan sensor detak jantung, alat ini akan membuat getaran untuk memberikan peringatan kepada pengendara agar segera menepi. Viones Algatri menuturkan, bahwasanya ide ini didapatkan ketika dia dan teman satu kelompoknya merasa prihatin dengan banyaknya kecelakaan pada saat berkendara, khususnya sepeda motor didaerahnya yang disebabkan karena mengantuk saat berkendara. Selain menjadi pemenang dalam ajang I-REON#2, tim mereka juga berhak mengikuti ajang International Festival of Innovation on Green Technology yang akan diadakan di Malaysia.

[/fusion_builder_column][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]

dari kiri: Juara Ide terbaik, Utaminingsih Linarti, S.T., M.T. dan Juara Favorit

“Kami berharap peserta yang berpartisipasi bisa lebih banyak dari tahun ini, juga hadiah bagi para pemenang bisa lebih besar agar menjadi motivasi bagi siswa-siswa berpotensi yang lainnya,” ungkap Annie Purwani, S.T.P., M.Sc, selaku kepala progam studi teknik industri.

Selain itu, Hapsoro Agung Jatmiko, S.T., M.T., selaku dosen Teknik industri dan salah satu juri pada I-REON kali menambahkan, “Antusias peserta untuk mengikuti I-REON kali ini sangat besar, banyak ide fresh, saya sangat senang dengan hal ini. Saya harap I-REON berikut bisa lebih meriah, bisa mengundang sekolah-sekolah di luar negeri, tempat dan pelayanan juga bisa ditingkatkan,” jelasnya. (hmd).[/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]

Mahasiswa Teknik Industri Ikuti Winter Bootcamp 2018 di Thailand

Debat Kandidat Ketua dan Wakil Himpunan Mahasiswa Teknik Industri

Kampus 4 (Kampus Utama)

Informasi Tentang