Workshop Kurikulum Matakuliah Institusional Program Studi Teknik Industri
(IE) Sesuai dengan surat Keputusan Rektor Universitas Ahmad Dahlan No. 96 Tahun 2015, bahwa kurikulum pendidikan tinggi yang menjadi dasar penyelenggaraan program studi di UAD terdiri atas kurikulum inti dan kurikulum institusional. Kurikulum institusional merupakan sejumlah bahan kajian dan pelajaran yang merupakan bagian dari kurikulum pendidikan tinggi, kurikulum ini terdiri atas tambahan dan kelompok ilmu dalam kurikulum inti, yang disusun dengan memperhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan serta ciri khas perguruan tinggi tersebut.
Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan (FTI UAD) melalui Program Studi Teknik Industri pada hari Rabu 18 Juli 2018, bertempat di ruang serbaguna menyelenggarakan workshop kurikulum matakuliah institusional. Workshop ini dihadiri oleh pimpinan FTI, Badan Pengembangan Akademik (BPA), dan seluruh dosen Teknik Industri.
Menurut Annie Purwani, STP., M.T. (Ketua Program Studi Teknik Industri) Workshop kali ini mencari persamaan persepsi tentang matakuliah institusional, yang saat ini masih ada beberapa ketidaksingkronan dengan penerapan sistem, baik itu sistem verifikasi soal, atau rencana pembelajaran semester (RPS) matakuliah institusional. disamping itu Program Studi Teknik Industri mengharapkan BPA mempunyai tim solid untuk menyusun RPS yang distandarkan satu, dan perumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Teknik Industri ada 14 berdasarkan asosiasi prodi yang kuat sehingga RPS matakuliah institusional sesuai dengan CPL tersebut.
Matakuliah yang masuk kurikulum institusional di UAD terdiri atas matakuliah Agama Islam yang meliputi (Alquran dan Hadist, Aqidah Islam, Fiqih Ibadah, Islam Interdisipliner), Pancasila, Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kewirausahaan, dan Kuliah Kerja Nyata. Dalam Workshop Kurikulum Matakuliah institusional ini diharapkan bisa menjadi titik temu antara BPA UAD dan Program Studi Teknik Industri, dalam menyelenggarakan pelaksanaan kurikulum matakuliah institusional untuk disesuaikan penerapannya dengan kurikulum inti program studi.” Terang Farid Ma’ruf, S.T., M.Eng. /(ns)