November 2017 – Page 2 – Teknik Industri

Industrial Gathering 2017

21/11/2017/by Amalia Yuli Astuti

“Industrial Gathering adalah malam puncak dari milad Teknik Industri yang dikhususkan untuk mahasiswa Industri baik dari angkatan 2013, 2014, 2015, 2016, 2017, hingga alumni,” ungkap Jefri Fitrianto selaku ketua Milad Teknik Industri #23. Setelah diselenggarakannya berbagai kegiatan, yang dimulai dari mobile legend competition, Industrial Super League (ISL), seminar kewirausahaan, lomba masak, lomba bakiak, hingga di malam puncak yaitu Industrial Gathering. Industrial Gathering merupakan momen berkumpulnya antara mahasiswa, dosen, dan alumni dengan diisi hiburan seni tari atau seni musik dan berbagai kreativitas lain dari mahasiswa Teknik Industri.

Malam puncak yang berlangsung pada Sabtu, 19 November 2017 ini dibuka oleh Annie Purwani, S.T.P., M.T. selaku Kaprodi dari Teknik Industri. Acara yang berlangsung meriah itu terasa dengan rasa kekeluargaannya. “Senang karena bisa merasakannya industrial gathering dengan anggota keluarga yang lengkap dari dosen, mahasiswa angkatan 2017 hingga alumni semua berkumpul dan pecah dalam suasana ini”, papar Nurul Akbar dari mahasiswa 2015.

Pemilihan king dan queen mewarnai acara yang sedang berlangsung. King dari Teknik Industri terpilih berdasarkan vote dari seluruh mahasiswa Teknik Industri dan diraih oleh M. Rizqi mahasiswa angkatan 2014 asal Jambi dan queen diraih oleh Vera Pariesta H. mahasiswa angkatan 2013 yang baru saja menyelesaikan syarat pendadaran dalam meraih gelas S.T.

“Nggak nyangka bisa terpilih jadi king dari Industri tetapi sedikit senang”, gurau Rizqi dalam wawancaranya. “Harapan untuk milad, semoga tahun depan panitia bisa membuat acara yang lebih kreatif lagi guna menguatkan solidaritas antar keluarga Industri,” lanjutnya. (sch).

Reporter: Siti Choerunnisa I.

Editor: Amalia Y. Astuti

Wisuda Periode November

12/11/2017/by Amalia Yuli Astuti

Wisuda pada periode November program studi teknik industri telah melepas Sarjana Teknik Industri pada Sabtu, 11/11/2017 yang berlokasi di Jogja Expo Center. Periode ini telah mewisuda 17 sarjana teknik (S.T.) di antaranya dari angkatan 2010 yaitu Rahman Shaleh, Muhammad Rifan Riansyah, Nafia Rahma, dan Akhmad Aziz Noor. Sedangkan dari angkatan 2012 berjumlah 7 Sarjana Teknik yaitu Agung Bayu Prayitno Putra, Mukhtar Aziz, Muhammad Abdul Hadi, Bethari Aisyah Putri, Hilmi Tiara Handayani, Febi Zarratina Hadi, Rizkiawan, dan Akhmad Syukroni.

Tak kalah dengan kakak tingkatnya, dari angkatan 2013 juga telah menyelesaikankan masa studinya yang genap 4 tahun, yakni Novia Sahraen, Dita Saraswati, Rifqa Ayu Nur P., dan Ariyantiningsih.

Novia Sahraen merupakan salah satu wisudawati yang telah meraih gelar sarjana tekniknya tepat 4 tahun, ditambah lagi dengan predikat cumlaude yang telah diraihnya. Via sapaan akrabnya memang kerap kali terlihat dalam kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa dengan mengikuti KSR dan asisten di beberapa praktikum.

“Pastinya senang dan bangga karena bisa menunjukkan kepada orang tua apalagi cumlaude sebagai mahasiswa teknik. Perjuangan yang luar biasa juga untuk lulus tepat waktu dan bisa meraih predikat cumlaude. Belajar itu pasti dan jangan sampai ketinggalan untuk berdoa kepada Allah Sang Maha Pemilik segalaNya,” tutur Via disela-sela asistensi praktikum Statistik. Senin, (06/11/2017).

“Tingkatkan terus prestasi, terutama kreativitas dan inovasi karena yang paling penting di industri adalah kreativitas dan inovasi. Pandai-pandai dalam menganalisis sistem karena ilmu industri berkaitan dengan sistem yang terus berkembang dan pastinya jangan takut untuk bergabung menjadi anak organisasi dan mengikuti ajang perlombaan untuk mengasah kemampuan,” tungkas Via yang meraih cumlaude 3.67. (sch).

Reporter: Siti Choerunnisa I.

Editor: Amalia Y. Astuti

Seminar Kewirausahaan Teknik Industri

06/11/2017/by Amalia Yuli Astuti

Seminar nasional kewirausahaan merupakan salah satu kegiatan dari rangkaian acara Milad Teknik Industri #23. Kegiatan yang diadakan di Auditorium Kampus III Universitas Ahmad Dahlan yang berlokasi di jalan Prof. Dr. Soepomo ini berlangsung pada Minggu, 05 November 2017.

Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Utaminingsih Linarti, S.T., M.T. ini diikuti oleh 220 peserta dari berbagai instansi yang berbeda. Menurutnya Seminar Nasional Kewirausahaan ini diadakan karena sesuai dengan salah satu misi dari program studi Teknik Industri yakni Menyelenggarakan program pendidikan yang menghasilkan sarjana Teknik Industri berbasis ke-islaman dan berjiwa technopreneur.

Seminar yang bertemakan “Cracking Success For Young Entrepeneur” mengundang sekaligus tiga pembicara yang expert dalam bidangnya. Rehan Abdullah Salam, S.T.P. merupakan pembicara yang pertama selaku owner dari Chokles. Ia bercerita cara memulai bisnis untuk pemula, yakni ia memulai berbisnis dengan mengumpulkan modal pada tahun pertama ketika kuliah dengan menyisihkan sebagian uang jajannya untuk merintis usaha hingga terkumpul jutaan rupiah pada semester V. Ia memutuskan untuk merintis bisnis Chokles (Chocholate Es) yang berbeda dengan coklat pada umumnya. Chokles yang digagas oleh Rehan ini mempunyai rasa yang berbeda dan khas, sehingga ia mampu bersaing dalam pasar dan bisa membuka sampai 20 cabang di Indonesia termasuk Yogyakarta dan Riau. Mempertahankan bisnis memang tidak mudah, hingga ia berprinsip “Inovation or Die” maksudnya harus ada inovasi untuk setiap perkembangannya. Inovasi ini tidak hanya teruntuk produk saja, tetapi inovasi untuk kenyamanan tempat, bahkan inovasi untuk memanajemen karyawan juga sangat dibutuhkan demi kemajuan bisnis chokles. Usaha adalah prioner”, tungkas Rehan.

Selain cara memulai bisnis, branding syariah juga disampaikan oleh pembicara yang kedua yaitu Andhika DJ dari CEO Syafaat Marcomm. Andhika menyampaikan bahwa suatu produk itu penting untuk memiliki branding karena dengan brand tersebut konsumen bisa mengenal produk dari yang diciptakan. Saptuari Sugiharto selaku provokator entrepreneur yang merupakan pembicara yang ketiga menyampaikan bahwa apa pun jenis produk yang ingin dijual melalui sosial media pasti laku, karena mengingat jaman sekarang banyak orang yang menggunakan media sosial yang salah satunya dimanfaatkan untuk berbisnis.

Hermawan Bayu Ardhyaputera Kuncoro, salah satu peserta dari UPN Veteran Yogyakarta menyampaikan bahwa, “Beruntung bisa mengikuti seminar ini, karena ilmu yang didapatkan sangat berguna untuk perkembangan bisnis yang akan saya rintis.” (sch).

Reporter: Siti Choerunnisa I.

Editor: Amalia Y. Astuti

Industrial Gathering 2017

Wisuda Periode November

Seminar Kewirausahaan Teknik Industri

Kampus 4 (Kampus Utama)

Informasi Tentang